Keberadaan siswa yang beragam sangat mempengaruhi hasil belajar di kelas. Hasil belajar adalah kemampuan siswa yang diperoleh setelah kegiatan belajar ( Nugraha,2020 ) Dalam kegiatan pembelajaran siswa dituntut untuk memahami semua materi Pelajaran. Sebagai seorang guru kita harus memperhatikan dan memahami bahwa karakter, minat, gaya dan kebutuhan belajar siswa di kelas itu berbeda beda. Keberagaman tersebut merupakan tantangan bagi seorang guru sehingga kita harus mendesain pembelajaran dan menggunakan model pembelajaran yang bervariasi. Salah satu model yang dapat di terapkan dalam Merdeka belajar yaitu pembelajaran berdiferensiasi.
Menurut Carol A.Tomlinson (2020), pembelajaran berdiferensiasi adalah usaha untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap siswa. Dalam pembelajaran berdiferensiasi guru harus membuat Keputusan masuk akal yang berorientasi pada kebutuhan siswa ( pembelajaran yang berpihak pada siswa).
Pada mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti di kelas X SMK Negeri 1 Juwangi ada beberapa materi yang harus di pahami oleh siswa. Salah satunya materi tentang Al Kulliyatul Al Khamsah, dimana untuk memahami materi tersebut siswa harus memahami pengertian, urutan, macam-macam dan cara menjaga Al Kulliyatul Al Khamsah serta dapat mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mempermudah pemahaman siswa pada materi tersebut guru harus mempunyai strategi dalam pembelajaran yang berpihak pada siswa. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan salah satu model yang sesuai untuk meningkatkan hasil belajar mapel PAI dan Budi Pekerti pada siswa.
Langkah pertama yang harus dilakukan guru dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi adalah memetakan kebutuhan belajar siswa. Carol A. Tomlinson (1995) dalam bukunya yang berjudul How to Differentiate Instruction in Mixed Ability Classroom menyampaikan bahwa kita dapat mengkategorikan kebutuhan belajar siswa berdasarkan tiga aspek, antara lain, 1. Kesiapan belajar (readiness), 2. Minat siswa dan 3. Profil belajar siswa. Setelah memetakan kebutuhan belajar siswa kita harus menentukan strategi pembelajaran berdiferensiasi. Ada tiga strategi yaitu diantaranya, pertama diferensiasi konten atau apa yang diajarkan pada siswa yaitu siswa belajar sesuai dengan gaya belajar yang dimilikinya, penyajian materi dengan memutarkan video, teks bacaan dan PPT. kedua diferensiasi proses mengacu pada bagaimana siswa memahami atau memaknai informasi atau materi, siswa belajar sesuai dengan gaya belajarnya yaitu secara visual (teks bacaan buku) dan audio visual (menggali informasi menggunakan Hand Phone atau laptop). ketiga diferensiasi Produk atau tagihan yang diharapkan dari siswa. Diahir pembelajaran siswa dapat mempresentasikan hasil belajarnya secara bervariasi sesuai dengan gaya belajarnya, misal siswa dengan gaya belajar visual dapat melakukan presentasi dengan gambar, tabel dan PPT. Sedangkan siswa dengan gaya belajar secara audio visual dapat mempresentasikan hasil belajarnya dengan menggunakan video sederhana yang dibuatnya.
Dengan pembelajaran berdiferensiasi kesulitan belajar siswa pada mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti dapat terselesaikan dengan baik. Siswa secara berkelompok berdiskusi dan berkolaborasi untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam pembelajaran, sehingga hasil belajar meningkat. Selain itu penguatan profil pelajar Pancasila juga terlihaat dari hasil belajar yang berupa perubahan perilaku menjadi lebih baik, kepercayaan diri dan kemandiriannya meningkat serta kepedulian terhadap sesama dan jiwa kepemimpinan muncul. Mari pembelajaran di SMKN 1 Juwangi Kabupaten Boyolali kita wujudkan Merdeka belajar dengan memberikan ruang bagi siswa untuk menggali potensinya masing-masing dan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui pembelajaran berdiferensiasi yang bermakna
Artikel Ilmiah ini telah dimuat pada Surat Kabar Jateng Pos
Beri Komentar